
SIPEKA TOBAT (Sistem Pemilihan Ketua Osis Berbassis Elektronik)
Sekolah
adalah salah satu tempat yang memiliki peran penting dalam pembentukan karakter
dan kesadaran lingkungan anak-anak. Dalam upaya menciptakan lingkungan yang
lebih berkelanjutan dan menjalankan prinsip-prinsip keberlanjutan, masalah
pengelolaan sampah menjadi hal yang perlu mendapat perhatian serius. Dari
berbagai jenis sampah, sampah kertas adalah salah satu yang paling umum
dijumpai di sekolah-sekolah. Kegiatan atau aktivitas yang menggunakan kertas
antara lain, administrasi sekolah maupun kelas, asesmen siswa, dan pemilihan
ketua OSIS.
Dalam
beberapa tahun terakhir, kesadaran akan dampak negatif limbah kertas terhadap
lingkungan semakin meningkat. Penggunaan kertas yang berlebihan, kurang
pengolahan kertas bekas, dan kebiasaan mencetak dokumen yang tidak perlu telah
menyebabkan akumulasi sampah kertas yang signifikan di sekolah-sekolah. Sampah
kertas tidak hanya mengisi tempat pembuangan sampah, tetapi juga berkontribusi
terhadap penebangan pohon yang berlebihan dan pencemaran lingkungan melalui
proses produksi dan pembuatan kertas.
Selain
dampak lingkungan, masalah pengelolaan sampah kertas juga memiliki dampak
ekonomi. Sekolah-sekolah harus mengeluarkan biaya yang signifikan untuk
pembelian kertas baru dan pembuangan sampah kertas. Dalam konteks pendidikan,
dana yang dapat dialokasikan untuk tujuan lain seperti perbaikan fasilitas atau
peningkatan kurikulum terkadang terkikis akibat biaya-biaya yang tidak efisien
terkait dengan pengelolaan sampah kertas.
Oleh
karena itu, perlu inovasi untuk mengatasi masalah pengelolaan sampah kertas di
sekolah dengan langkah-langkah yang konkret dan berkelanjutan. Berdasarkan
situasi dan kondisi tersebut di atas, harapan besar warga sekolah dapat
menciptakan lingkungan sekolah yang lebih ramah lingkungan, mengurangi dampak
negatif terhadap alam, dan mengajarkan nilai-nilai keberlanjutan kepada para
siswa. Selain itu, dengan mengelola sampah kertas secara efisien. Kami
menindaklanjuti amanah yang diberikan oleh BBGP (Balai Besar Guru Penggerak) Provinsi Jawa Tengah melalui
surat pemberitahuan Nomor 0706/B7.3/PR.07.00/2023 tanggal 10 Februari 2023 dan
diturunkan dalam Surat Tugas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pati
berkaitan dengan Sekolah Berbasis Data (SBD) dan beberapa regulasi terkait
program inovasi daerah yang dimuat dalam Peraturan Bupati Pati Nomor 47 Tahun
2022 tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2022 tentang
Penyelenggaran Inovasi Daerah Ditetapkan tanggal 12 Agustus 2022.
Proposal
ini akan merinci menjawab permasalahan berkaitan pengelolaan sampah dan
pemanfaatan teknologi. Inovasi yang kami rancang membutuhkan kolaborasi dari
semua warga sekolah. Melalui inovasi ini diharapkan bahwa sekolah akan menjadi
contoh positif dalam upaya pengurangan sampah kertas, siswa akan menjadi
generasi yang lebih peduli terhadap lingkungan dan pelaksanaan digitalisasi
pendidikan.
Program Inovasi yang kami susun berjudul “SIPEKA TOBAT (Sistem
Pemilihan Ketua OSIS Berbasis Elektronik)”. SIPEKA TOBAT atau dalam penulisan
selanjutnya ditulis/disebut E-Voting. Berikut ini rancangan inovasi SMP Negeri 1 Pati:
A. Desain E-Voting
e-voting merupakan salah satu strategi
pemungutan suara berbasis digital atau elektronik.
Kami memanfaatkan Aplikasi atau Platform Google Form yang dikembangkan
menjadi
e-voting.
Buku Panduan e-voting
Silakan Unduh buku panduan sebagai pedoman.
Link: https://drive.google.com/file/d/17vHr_6oilTikreC7GH2b5rqzMNlBnszj/view?usp=sharing
TIM INOVASI DAERAH SMP N 1PATI